Terlebih, lonjakan permintaan di segmen elektrifikasi mempertegas kemampuan industri otomotif Indonesia. Tentu dalam menghasilkan produk berteknologi tinggi sekaligus ramah lingkungan.
Dua Model Ekspor Andalan
Perkembangan itu mulai terlihat jelas sejak 2024, ketika ekspor mobil hybrid melonjak lebih dari 100 persen. Total 18.553 unit berhasil dikapalkan ke pasar global, jauh melampaui torehan 8.792 unit pada tahun sebelumnya. Dua model hybrid andalan Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV menjadi ujung tombak. Juga menegaskan daya saing produk lokal di pasar internasional.
Seiring meningkatnya permintaan global, Toyota Indonesia terus menyuguhkan model-model inovatif nan ramah lingkungan. Pada 2023 menjadi salah satu momentum penting dengan kehadiran Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross di sini. Masing-masing tersedia dalam varian mesin konvensional (ICE) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Responnya positif, bahkan langsung diterima di lebih dari 80 negara. Tak heran, pada tahun yang sama total ekspor kumulatif Toyota menembus 2,5 juta unit kendaraan utuh. Di sini semakin memperkuat posisi sebagai kontributor utama ekspor otomotif nasional.
Ekonomi Sulit Namun Terus Bertumbuh
Bila menilik ke belakang, performa ekspor Toyota Indonesia memang terus menunjukkan tren positif. Pada 2019, meski ekonomi global tengah dilanda tantangan, ekspor tetap tumbuh dengan total lebih dari 210 ribu unit. Model seperti Fortuner, Rush, Avanza, Yaris, Sienta, hingga Agya menjadi penyumbang utama. Momentum berlanjut hingga 2022 ketika Toyota Indonesia berhasil menembus pasar Australia melalui Fortuner, sekaligus mengantarkan total ekspor kumulatif mencapai 2 juta unit.
Lalu sebelumnya, pada 2017 menjadi salah satu puncak performa dengan rekor hampir 200 ribu unit, naik 19 persen dari tahun sebelumnya. Setahun kemudian, capaian akumulatif 1 juta unit kendaraan berhasil diraih sejak pengapalan perdana di 1987—menjadi bukti konsistensi ekspor dalam jangka panjang.
Sejarah Panjang dari 1987
Hasil seluruh pencapaian besar ini berakar dari perjalanan panjang yang dimulai sejak 1987. Ketika Toyota Kijang generasi ke-3 pertama kali diekspor ke Brunei Darussalam dan sejumlah negara Asia Pasifik. Lompatan besar terjadi pada 2004 saat Toyota Motor Corporation menetapkan Indonesia sebagai basis produksi global untuk proyek International Multi-Purpose Vehicle (IMV).
Dari titik ini, model ikonik seperti Kijang Innova dan Fortuner lahir dari tangan industri otomotif nasional untuk kemudian dipasarkan ke dunia. Pijakan semakin kokoh pada 2012 dengan beroperasinya pabrik Toyota di Karawang. Sehingga mereka mampu memperluas jangkauan hingga Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin.
Dengan fondasi itu, Toyota Indonesia kini berdiri sebagai salah satu pilar utama ekspor otomotif nasional. Dari Kijang generasi awal hingga hybrid terkini. Perjalanan panjang ini menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pasar semata. Namun sebagai produsen yang mampu melahirkan kendaraan berstandar tinggi bagi pasar global. (ALX/ODI)